Kaskus

Story

ddandrnAvatar border
TS
ddandrn
Puisi WS Rendra Tentang Kehidupan

Puisi WS Rendra Tentang Kehidupan

puisi ws rendra tentang kehidupan


Kehidupan dalam karya WS Rendra selalu terasa begitu jujur, bahkan terkadang menyakitkan. Puisi-puisinya seperti cermin, memantulkan wajah dunia dengan segala kepahitan dan keindahannya. Salah satu yang sering menjadi renungan adalah bagaimana ia menggambarkan kehidupan sebagai perjuangan tiada akhir, penuh dengan liku-liku, tapi tetap layak dijalani.

Dalam “Sajak Sebatang Lisong”, Rendra memaparkan keresahannya tentang kehidupan yang penuh ketidakadilan. Ia menulis:

"Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan?"


Bait ini menohok. Ia mengingatkan kita bahwa kehidupan bukan sekadar tentang diri sendiri, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial.
Namun, tak semua puisinya berisi kritik. Banyak juga yang mengajarkan kita untuk menerima kehidupan apa adanya, seperti dalam “Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang”:

"Ya Tuhan,
hidup adalah harapan yang panjang.
Ajari aku menanam cinta,
walau aku berjalan di antara duri dan bara."


Dalam bait ini, ia menunjukkan bahwa meskipun hidup sulit, selalu ada ruang untuk harapan dan cinta.

Melalui puisinya, Rendra seolah berkata bahwa kehidupan adalah gabungan antara pertanyaan dan jawaban. Ia menantang kita untuk tidak hanya menjadi penonton, tapi juga aktor dalam kisah hidup kita sendiri. Ini membuat puisi-puisinya tak hanya indah secara estetika, tetapi juga bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, jika kita ingin memahami kehidupan, mungkin membaca puisi WS Rendra adalah langkah awal yang tepat. Dengan gaya bahasanya yang tajam namun tetap puitis, ia membuka mata kita pada kenyataan yang sering kali luput dari perhatian. Kehidupan, menurut WS Rendra, adalah perjuangan yang layak untuk direnungkan, dirayakan, dan dijalani sepenuh hati.


Kunjung Blog prosa dan Puisi: ddandrn
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
37
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan
OSZAR »